Pernahkah kamu mendengar tentang puasa Tarwiyah dan Arafah? Dua hari ini bukanlah hari biasa dalam Islam. Mereka adalah hari-hari istimewa yang datang setiap tahun menjelang Hari Raya Idul Adha, tepatnya pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah. Meskipun tidak sepopuler Ramadan, puasa di dua hari ini memiliki keutamaan luar biasa yang sering kita abaikan.
Sebagai pelajar, mungkin kita belum begitu mengenal ibadah-ibadah sunah seperti ini. Tapi justru sekaranglah waktu yang tepat untuk belajar dan mencoba. Yuk, kita bahas lebih dalam
Apa Itu Hari Tarwiyah dan Arafah?
- Hari Tarwiyah adalah tanggal 8 Dzulhijjah, yaitu hari saat para jamaah haji bersiap-siap menuju Mina. Kata Tarwiyah berasal dari kata “rawa-yarwi”, yang berarti membawa atau menyiapkan air. Dahulu para jamaah haji membawa air untuk persiapan ibadah di padang Arafah.
- Hari Arafah jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu hari ketika jamaah haji melakukan wukuf di Padang Arafah, ibadah paling penting dalam haji. Sedangkan bagi umat Islam di luar haji, hari ini adalah waktu yang sangat dianjurkan untuk berpuasa.
Keutamaan Puasa Tarwiyah
Walaupun hadis tentang puasa Tarwiyah tidak sekuat hadis puasa Arafah, banyak ulama menyebutkan bahwa berpuasa pada hari Tarwiyah tetap membawa keutamaan. Mengapa? Karena hari Tarwiyah termasuk dalam 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, yang disebut oleh Rasulullah sebagai hari-hari terbaik untuk beramal.
Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih dicintai Allah daripada hari-hari ini (10 hari pertama Dzulhijjah).”
(HR. Bukhari)
Jadi, puasa di hari Tarwiyah adalah bagian dari memperbanyak amal di hari yang penuh berkah.
Keutamaan Puasa Arafah: Ampunan untuk Dua Tahun
Puasa Arafah memiliki keutamaan yang sangat besar. Rasulullah SAW bersabda:
“Puasa Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.”
(HR. Muslim)
Bayangkan, hanya dengan berpuasa satu hari, kita bisa mendapat ampunan dosa selama dua tahun. Tentu ini adalah hadiah yang sangat besar dari Allah SWT, khususnya bagi kita yang masih muda dan banyak belajar memperbaiki diri.
Namun, bagi yang sedang berhaji, tidak disunnahkan untuk berpuasa pada hari Arafah, karena mereka membutuhkan tenaga penuh untuk menjalankan wukuf.
Mengapa Kita Perlu Memanfaatkan Dua Hari Ini?
Sebagai remaja, kita hidup di zaman yang penuh godaan dan kesibukan. Tapi justru di masa muda inilah saat terbaik untuk membiasakan diri dengan ibadah sunah. Puasa Tarwiyah dan Arafah bukan hanya soal menahan lapar, tapi juga tentang melatih diri menjadi lebih disiplin, bersih dari dosa, dan dicintai Allah.
Kita mungkin belum bisa pergi haji, tapi dengan ikut berpuasa di hari yang sama, kita bisa ikut merasakan semangat ibadah bersama umat Islam di seluruh dunia.
Tips Menjalani Puasa Tarwiyah dan Arafah
- Niat yang kuat. Jangan lupa niat karena ini ibadah sunah yang memerlukan kesungguhan.
- Tidur cukup agar tubuh tetap fit saat berpuasa.
- Kurangi main gadget dan isi waktu dengan membaca Al-Qur’an atau mendengarkan ceramah.
- Buka bersama teman atau keluarga bisa menambah semangat dan jadi ajang silaturahmi.
Kesimpulan
Puasa Tarwiyah dan Arafah adalah dua ibadah sunah yang luar biasa istimewa. Walau hanya dua hari dalam setahun, pahalanya bisa menyamai amalan-amalan besar. Ibadah tidak mengenal usia, yang penting adalah niat dan usaha untuk menjadi lebih baik.